Bima, 16-17 April 2018. Sarbini (baju putih), Susilo (baju batik) adalah korban Kuningan, 9 September 2018, sedang berkegiatan bersama AIDA dalam Penguatan Perspektif Korban Terorisme di Kalangan Tokoh Agama. “Kami sudah memaafkan atas tindakan para pelaku teror, kami hanya ingin berdamai dimulai dari diri dan hati kami dulu agar tenang menjalani hidup kedepannya”, seloroh Sarbini ketika sharing dihadapan para tokoh Agama.
Hal yang serupa dikatakan oleh R. Supriyo Laksono, korban Bom Bali 1,12 Oktober 2002 dihari kedua bahwa Agama mengajarkan hal yang baik dan hal baik itu dimulai dari diri sendiri dengan cara memaafkan atas tindakan para pelaku teror, mengikhlaskan dengan yang sebenarnya dan bersama-sama kita bangkit untuk melanjutkan hidup serta membantu menyebarkan aksi perdamaian.